Untuk memulai bisnis travel umrah, penting untuk memahami bahwa bidang ini mengalami perkembangan pesat setelah pandemi COVID-19. Jumlah jamaah umrah dari Indonesia meningkat pesat sejak tahun 2022, dan banyak travel umrah yang hampir tutup akhirnya kembali beroperasi. Namun, dengan meningkatnya kasus penipuan, pemerintah melalui Kementerian Agama memperketat pengeluaran izin operasional bagi travel umrah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengikuti aturan dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

Langkah pertama dalam memulai bisnis ini adalah mengetahui bahwa izin operasional tidak bisa didapatkan secara instan. Travel umrah yang baru harus sudah beroperasi selama minimal dua tahun dan membuktikan performanya melalui dokumentasi jamaah serta laporan keuangan. Ini merupakan langkah awal yang harus diperhatikan sebelum mengajukan izin operasional.

Sebagai solusi cepat bagi yang ingin memulai bisnis travel umrah tanpa harus menunggu dua tahun, bisa bergabung dengan konsorsium travel yang sudah memiliki izin. Konsorsium ini merupakan kerja sama antar travel yang sah dan sudah diakui secara legal. Dalam konsorsium, tugas kita adalah mempromosikan dan menjual paket umrah yang sudah disediakan oleh travel berizin. Setiap jamaah yang berhasil kita ajak akan memberikan komisi yang bervariasi antara 1 juta hingga 1,5 juta rupiah per jamaah.

Berikut adalah langkah-langkah memulai bisnis travel umrah:

  1. Bergabung dengan Konsorsium
    Cari travel umrah yang sudah memiliki izin dan bergabunglah dalam konsorsium mereka. Hal ini memungkinkan kita untuk mulai menjual paket umrah tanpa harus memiliki izin sendiri terlebih dahulu. Izin bisa kita urus setelah dua tahun operasional.
  2. Promosi Paket Umrah
    Tugas utama dalam konsorsium adalah mempromosikan paket umrah. Beberapa paket umrah memiliki harga yang bervariasi, misalnya paket reguler dengan harga mulai dari 30 hingga 31 juta rupiah untuk keberangkatan selama 9 hari. Promosikan paket ini kepada calon jamaah dengan menonjolkan fasilitas yang akan mereka dapatkan, seperti hotel, perlengkapan, dan layanan eksklusif lainnya.
  3. Konsentrasi pada Penjualan
    Salah satu tantangan utama dalam bisnis travel umrah adalah kemampuan untuk menjual paket. Memiliki paket yang baik dan harga yang kompetitif tidak cukup jika kita tidak bisa menjualnya. Fokus pada strategi penjualan seperti direct selling, di mana kepercayaan dari calon jamaah menjadi kunci sukses. Direct selling lebih efektif karena calon jamaah umumnya lebih percaya untuk membeli setelah berinteraksi langsung, daripada hanya melihat iklan secara online.
  4. Bangun Kepercayaan dengan Jamaah
    Dalam bisnis travel umrah, kepercayaan adalah segalanya. Calon jamaah biasanya ingin bertanya lebih lanjut mengenai layanan, jadwal, dan rincian perjalanan sebelum mereka memutuskan untuk mendaftar. Pastikan untuk selalu memberikan informasi yang jelas dan lengkap agar mereka merasa nyaman dan yakin.
  5. Pelajari Cara Menjual Produk Umrah
    Jika sudah memiliki pengalaman menjual, kita bisa mulai memikirkan untuk menjalankan bisnis travel umrah secara mandiri dengan mengurus izin operasional setelah dua tahun. Namun, selama periode ini, penting untuk terus belajar dan mengasah keterampilan dalam berjualan serta mengelola bisnis travel.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita bisa memulai bisnis travel umrah dengan cara yang benar dan legal. Konsistensi dalam menjalankan operasional serta fokus pada penjualan dan membangun kepercayaan jamaah adalah kunci utama keberhasilan bisnis ini.

legalitas travel umroh tamam pinrang

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *