Penipuan berkedok travel umrah semakin marak di Indonesia, terutama dengan adanya kasus yang sering viral. Salah satu contoh adalah penipuan PT Naila Syafawisata Mandiri yang menelantarkan ratusan jemaah umrah di Arab Saudi. Jemaah ini tidak bisa pulang, bahkan ada yang terlantar hingga satu bulan. Tidak hanya itu, banyak korban yang sudah membayar penuh atau mencicil, tapi tidak pernah diberangkatkan.
Kerugian yang diderita oleh korban-korban penipuan ini sangat besar. Berdasarkan laporan kepolisian, korban PT Naila mencapai lebih dari 500 orang, dengan kerugian yang ditaksir mencapai lebih dari 100 miliar rupiah. Modus penipuan yang digunakan adalah menjanjikan cashback untuk perjalanan wisata kedua, serta memberikan barcode yang sudah digunakan oleh jemaah umrah sebelumnya.
Penipuan travel umrah tidak hanya terjadi di PT Naila. Kita bisa mengingat beberapa kasus besar lain, seperti First Travel pada 2017 dengan korban mencapai 35.000 orang dan kerugian hampir 2 triliun rupiah. Ada juga Abu Tours yang merugikan 96.600 orang pada tahun 2018.
Untuk menghindari penipuan travel umrah, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
- Pastikan Travel Umrah Resmi Berizin Periksa apakah travel umrah yang Anda pilih memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Informasi ini bisa dicek langsung melalui website resmi pemerintah.
- Periksa Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Travel umrah yang terpercaya akan memberikan informasi yang jelas tentang jadwal keberangkatan dan kepulangan. Hindari travel yang tidak memberikan kepastian ini, karena berisiko besar jemaah tidak bisa pulang.
- Jangan Tergiur Harga Murah Pemerintah telah menetapkan harga minimal untuk paket umrah. Jika ada travel yang menawarkan harga jauh di bawah standar, itu patut dicurigai. Biasanya, harga murah ini digunakan untuk menarik korban.
- Cek Nama dan Alamat Hotel di Arab Saudi Pastikan travel umrah memberikan informasi detail tentang hotel tempat Anda akan menginap di Arab Saudi. Hotel yang tidak jelas bisa jadi tanda adanya penipuan.
- Pastikan Jenis Visa yang Digunakan Visa yang digunakan untuk umrah harus sesuai dengan peraturan. Periksa jenis visa yang diberikan travel, karena beberapa modus penipuan melibatkan pemberian visa yang tidak sesuai.
- Hindari Sistem Antrian Travel umrah yang baik akan memberikan kepastian keberangkatan tanpa sistem antrian yang tidak jelas. Sistem ini sering kali digunakan oleh travel bodong untuk menunda keberangkatan jemaah tanpa alasan yang jelas.
Penipuan travel umrah adalah masalah serius yang terus berulang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk waspada dan tidak mudah tergoda oleh penawaran yang terlihat menarik tetapi mencurigakan.


 
			 
			 
			 
			 
			