Naskah Khutbah Arafah KH. Yazid Rahimahullah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hadirin yang saya hormati, Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan jemaah haji yang dirahmati oleh Allah Ta’ala. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena hari ini kita berkumpul di Arafah, tempat yang ditunggu-tunggu oleh seluruh jemaah haji dari penjuru dunia. Seperti sabda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, “Haji itu Arafah,” yang menegaskan bahwa rukun haji yang paling penting adalah berada di Arafah.

Kehadiran di Arafah

Hadirin sekalian, setiap orang yang hadir di Arafah, bahkan dalam keadaan sakit, memiliki tanggung jawab untuk berada di tempat ini. Seorang haji yang tidak hadir di Arafah, meskipun sekejap, maka hajinya tidak sah. Oleh karena itu, mari kita ambil momen ini untuk merenungkan betapa besar nikmat yang Allah berikan kepada kita hari ini.

Di hari ini, Allah memerdekakan umat Islam dari api neraka. Pada saat ini, para malaikat bertanya kepada Allah, “Apa yang mereka inginkan dengan datang ke Arafah?” Allah menjawab, “Aku ampuni dosa-dosa mereka.” Ini adalah kesempatan yang luar biasa, yang hanya datang setahun sekali. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk meminta ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah kita lakukan.

Tujuan Hidup Seorang Mukmin

Saudara-saudara, tujuan hidup seorang mukmin adalah surga. Surga yang mabrur adalah balasan yang tiada tara, dan untuk mencapainya, kita harus menjalani hidup dengan penuh taqwa dan istiqamah dalam beribadah kepada Allah. Di Arafah ini, kita perlu mengingat bahwa semua amal ibadah kita harus ditujukan hanya kepada Allah.

Pentingnya Tauhid

Pertama-tama, mari kita ingat bahwa dakwah para nabi dan rasul selalu mengedepankan tauhid. Dalam 23 tahun perjuangannya, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah lepas dari ajaran tauhid. Bagaimana kita mengesahkan Allah, beribadah kepada-Nya, dan menjauhkan segala bentuk kesyirikan. Kesyirikan adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam, dan kita harus terus memperingatkan diri kita dan keluarga kita agar tidak terjerumus ke dalamnya.

Menghindari Syirik

Perlu kita sadari, di Indonesia masih banyak orang yang terjebak dalam kesyirikan, baik dengan mendatangi kubur-kubur, meminta kepada selain Allah, maupun berdoa kepada dukun. Ini adalah perbuatan yang sangat dilarang dan bisa menjauhkan kita dari surga. Mari kita ingatkan diri kita dan keluarga untuk tidak melakukan perbuatan syirik ini.

Mengikuti Sunnah Nabi

Selanjutnya, kita harus mengikuti Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam dalam setiap aspek kehidupan kita. Tidak ada manusia lain yang harus kita ikuti selain beliau. Ingatlah bahwa ketika kita ditanya di kubur, jawaban kita akan menentukan nasib kita di akhirat. Mari kita pastikan kita mengikuti jejak beliau dan menjauhi perbuatan bid’ah, yang dapat menjauhkan kita dari jalan yang benar.

Mengamalkan Quran dan Sunnah

Ketiga, kita harus berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah. Dua perkara ini adalah pedoman yang tidak akan membawa kita sesat. Mengikuti pemahaman sahabat adalah cara yang paling tepat untuk menjalani agama kita. Banyak aliran sesat yang dapat menyesatkan kita. Oleh karena itu, kita harus selektif dalam mengikuti ajaran dan selalu merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah.

Menghormati Kehormatan Sesama

Selanjutnya, Rasulullah mengingatkan kita bahwa darah, harta, dan kehormatan sesama Muslim adalah hal yang sangat berharga. Kita harus menjaga hubungan baik dan tidak melakukan kezaliman terhadap satu sama lain. Mari kita ingatkan diri kita untuk tidak membicarakan aib orang lain dan menghindari perbuatan fitnah.

Menghadapi Keluarga dengan Baik

Hadirin, sebagai laki-laki, kita juga memiliki tanggung jawab untuk memperlakukan istri dan anak-anak kita dengan baik. Rasulullah menyarankan agar kita mendidik mereka dengan cara yang baik dan tidak mendiamkan masalah yang ada. Perhatian kita kepada keluarga akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Oleh karena itu, mari kita perbaiki diri dan keluarga kita setelah pulang dari sini.

Meminta Ampun kepada Allah

Kita semua memiliki dosa yang banyak. Mari kita gunakan kesempatan di Arafah ini untuk meminta ampunan kepada Allah. Menangislah atas segala kesalahan kita, karena kita adalah hamba Allah yang penuh dengan dosa. Dalam kesempatan ini, marilah kita berdoa dan meminta ampunan agar semua dosa kita diampuni.

Penutup

Akhirnya, perjalan kita masih panjang. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, jagalah takwa dalam kehidupan sehari-hari. Takwa adalah bekal terbaik dalam menjalani hidup ini. Selain itu, iringi perbuatan baik kita dengan zikir, sedekah, dan akhlak yang mulia.

Semoga Allah menerima haji kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan surga-Nya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *