Ibadah haji dan umrah adalah panggilan suci yang menuntut kesiapan spiritual dan juga fisik. Kemampuan atau istitha’ah tidak hanya diukur dari sisi finansial, tetapi juga dari kesehatan dan kekuatan tubuh untuk menjalankan setiap rukun dengan sempurna. Mulai dari Tawaf yang mengelilingi Ka’bah, Sa’i antara Shafa dan Marwah, hingga prosesi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, semuanya adalah aktivitas yang membutuhkan stamina prima.
Namun, di tengah gaya hidup modern, banyak calon jemaah tanpa sadar melemahkan fisik mereka melalui pola makan sehari-hari. Sebuah diskusi menarik antara Deddy Corbuzier dan dr. R. Cahyono, Sp. Naturopathy, membuka perspektif baru tentang “musuh tersembunyi” dalam makanan kita yang bisa menguras energi.
Sebagai mitra perjalanan ibadah Anda, Tamam Travel peduli dengan kesiapan Anda secara menyeluruh. Mari kita ambil pelajaran dari diskusi tersebut untuk persiapan fisik yang lebih optimal.
Mitos yang Terbalik: Ketika Lemak Dikambinghitamkan
Menurut dr. Cahyono, narasi kesehatan modern selama puluhan tahun sering kali menyalahkan lemak dan kolesterol sebagai penyebab utama penyakit jantung. Berawal dari sebuah peristiwa di masa lalu, lemak dianggap sebagai musuh, sehingga banyak produk makanan diciptakan dengan label “rendah lemak” (low-fat).
Namun, untuk menjaga rasa makanan tetap lezat setelah lemaknya dikurangi, industri makanan menambahkan sesuatu yang lain dalam jumlah besar: gula dan karbohidrat olahan.
Gula dan Karbohidrat: Penyebab Kelelahan dan Kecanduan
Inilah poin krusial yang perlu dipahami oleh setiap calon jemaah:
- Sifat Adiktif: Gula dan karbohidrat olahan (seperti tepung terigu, nasi putih, roti putih) memiliki zat adiktif. Semakin banyak kita mengonsumsinya, semakin tubuh kita menginginkannya. Anda mungkin bisa berhenti makan daging setelah beberapa potong, tetapi sulit untuk berhenti makan keripik atau kue.
- Menguras Stamina: Lonjakan gula darah yang cepat setelah mengonsumsi makanan manis akan diikuti oleh penurunan drastis (sugar crash). Hal ini membuat tubuh cepat lelah, lesu, dan mengantuk. Bayangkan jika ini terjadi di tengah-tengah rangkaian ibadah Anda.
- Pemicu Penyakit: Konsumsi gula berlebih adalah akar dari berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, yang tentunya menjadi tantangan besar saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Diskusi tersebut bahkan menyebutkan adanya “konspirasi” di mana industri makanan membuat kita “ketagihan” pada gula, yang kemudian menciptakan pasar bagi industri farmasi untuk menjual obat-obatan penyakit yang diakibatkannya. Terlepas dari benar atau tidaknya teori tersebut, pesannya jelas: kita perlu sangat waspada terhadap asupan gula dan karbohidrat olahan.
Pola Makan Ideal untuk Calon Jemaah: Kembali ke Alam
Mempersiapkan fisik untuk haji dan umrah berarti mengembalikan tubuh ke kondisi terbaiknya. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan:
- Kurangi Gula dan Karbohidrat Olahan: Mulailah mengurangi minuman manis, kue, roti putih, dan makanan kemasan. Ganti nasi putih dengan nasi merah atau sumber karbohidrat kompleks lainnya secara bertahap.
- Pilih Lemak Sehat: Jangan takut pada lemak! Lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun (yang juga merupakan makanan sunnah) adalah sumber energi yang stabil dan tahan lama untuk tubuh.
- Perbanyak Protein Berkualitas: Protein dari telur, ikan, dan daging tanpa lemak penting untuk membangun kekuatan otot yang akan Anda gunakan selama beribadah.
- Fokus pada Makanan Utuh (Whole Foods): Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan makanan yang minim proses pengolahan. Semakin dekat suatu makanan dengan bentuk aslinya, semakin baik untuk tubuh Anda.
- Hidrasi yang Cukup: Biasakan minum air putih yang cukup setiap hari. Ini akan sangat membantu tubuh Anda beradaptasi dengan cuaca panas di Arab Saudi.
Kesimpulan: Ibadah Sempurna Dimulai dari Tubuh yang Sehat
Kesehatan adalah rezeki tak ternilai dari Allah ﷻ yang wajib kita syukuri dan jaga, terutama saat kita berniat menjadi tamu-Nya. Dengan memahami apa yang kita konsumsi dan dampaknya pada tubuh, kita sedang melakukan salah satu ikhtiar terpenting dalam mempersiapkan istitha’ah.
Tamam Travel tidak hanya mendampingi Anda dalam proses administrasi dan pelaksanaan ibadah, tetapi kami juga berdoa dan berharap agar setiap jemaah kami berangkat dalam kondisi fisik terbaik untuk meraih haji dan umrah yang mabrur.
Siapkah Anda Mempersiapkan Diri Lahir dan Batin untuk Perjalanan Suci?
Mari wujudkan niat Anda bersama kami. Hubungi Tamam Travel untuk informasi paket umrah dan haji yang dirancang demi kenyamanan dan kekhusyukan ibadah Anda.

 
			 
			 
			 
			 
			