Teman Tamam, pada kesempatan kali ini kita akan membahas fenomena yang cukup menarik di kalangan konten kreator YouTube, khususnya mereka yang aktif membuat konten di kota Makkah dan Madinah. Salah satu sosok yang terkenal di ranah ini adalah Kang Alman Mulyana, seorang YouTuber asal Indonesia yang sering membagikan pengalaman dan pengetahuan tentang dua tanah suci umat Islam.
Belum lama ini, Kang Alman berbagi kisah yang cukup menghebohkan tentang bagaimana para YouTuber di Makkah mulai “bertumbangan” atau berhenti membuat konten. Hal ini terjadi karena pengawasan ketat dari pihak kepolisian di Makkah dan Madinah terhadap para pembuat konten. Bukan hanya itu, Kang Alman sendiri mengaku bahwa channel YouTube-nya juga dipantau oleh pihak kepolisian. Seperti apa cerita lengkapnya? Simak ulasan berikut ini!
Channel YouTube Dipantau Polisi
Kang Alman membagikan pengalaman pribadinya tentang bagaimana channel YouTube miliknya mulai dipantau oleh polisi, bahkan bukan hanya sekarang, tapi sejak dulu. Salah satu bukti nyatanya terjadi ketika ia membuat konten dengan konsep menyamar menjadi jemaah umrah di Jabal Rahmah.
Sebagai orang Indonesia, Kang Alman merasa tidak nyaman melihat para jemaah umrah yang dipalak oleh oknum tukang foto. Kejadian ini terjadi di Jabal Rahmah, di mana beberapa jemaah dimintai uang dalam jumlah yang tidak masuk akal setelah difoto secara paksa. Dalam satu kejadian, ada seorang jemaah umrah asal Indonesia yang dimintai uang hingga lima juta rupiah setelah dipaksa berfoto.
Melihat situasi ini, Kang Alman merasa tergerak untuk bertindak. Bersama rekannya, Kang Irlan, mereka menyusun konsep penyamaran untuk menolong para jemaah yang menjadi korban pemalakan. Dengan tidak menggunakan bahasa Arab, Kang Alman berusaha menyusup sebagai jemaah umrah biasa. Ia mengalami langsung pemaksaan oleh tukang foto, yang bahkan memasangkan surban di kepalanya secara paksa dan memaksa untuk mengambil foto.
Video Trending, Polisi Datang ke Rumah
Tak lama setelah video aksi penyamaran ini diunggah ke YouTube dan menjadi viral dengan 6,5 juta penonton, rumah Kang Alman didatangi polisi. Pihak kepolisian datang untuk memverifikasi kebenaran konten yang ia buat. Dalam pertemuan ini, Kang Alman menjelaskan bahwa niatnya bukan untuk membuat onar atau masalah di tanah suci, melainkan untuk memberikan informasi kepada jemaah Indonesia agar waspada terhadap praktik-praktik seperti itu.
Menurut Kang Alman, pihak kepolisian justru mengucapkan terima kasih karena melalui video yang ia buat, mereka dapat menangkap oknum tukang foto yang selama ini meresahkan jemaah. Setelah kejadian tersebut, situasi di Jabal Rahmah menjadi lebih tertib dan aman berkat pengetatan pengawasan oleh pihak keamanan setempat.
Nasihat untuk Para Konten Kreator di Makkah
Dalam video tersebut, Kang Alman juga memberikan nasihat penting bagi para konten kreator, terutama yang aktif membuat konten di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ia mengingatkan untuk berhati-hati dalam membuat konten, terutama jika konten tersebut menyangkut tempat-tempat yang dianggap sakral atau sensitif.
Menurutnya, ada beberapa konten kreator yang ditangkap oleh pihak berwenang karena berbagai alasan. Contoh kasusnya adalah beberapa YouTuber yang dianggap melakukan eksploitasi anak atau tidak memiliki identitas yang lengkap. Oleh karena itu, Kang Alman menekankan pentingnya menjaga etika dan menghormati aturan yang berlaku di dua tanah suci.
Selain itu, ia juga menyarankan agar tidak memposting hal-hal negatif, seperti pertengkaran atau kejadian yang bisa menimbulkan kesan buruk tentang Makkah dan Madinah. Sebagai konten kreator, tanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang benar dan positif sangatlah penting.
Fenomena Konten Sensitif di Media Sosial
Kang Alman juga menyinggung fenomena di mana ada beberapa konten kreator yang memposting video tentang orang non-muslim di Madinah, lalu memberikan caption yang tendensius. Caption seperti ini kerap menggiring opini bahwa Makkah dan Madinah sudah tidak lagi terjaga kesuciannya, yang tentu saja tidak benar.
Ia menegaskan bahwa kedua tanah suci, Makkah dan Madinah, masih dijaga dengan baik, sesuai dengan aturan Islam. Non-muslim memang boleh berada di sekitar kota Madinah, tetapi tidak diperkenankan memasuki area masjid. Kang Alman mengajak semua pihak untuk tidak menyebarkan opini negatif yang bisa menimbulkan salah persepsi.
Pengalaman Positif dengan Polisi Makkah
Kedekatan Kang Alman dengan pihak kepolisian di Makkah tidak hanya terjadi saat ia dipantau. Ia juga menceritakan pengalaman menarik saat dirinya diundang oleh polisi Makkah untuk konvoi bersama mereka. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan Kang Alman dengan pihak keamanan di Makkah sangat baik.
Menurutnya, polisi di Makkah dan Madinah sebenarnya sangat ramah dan baik hati. Namun, jika ada tindakan yang melanggar aturan, mereka memang harus bertindak tegas sesuai dengan SOP yang berlaku. Ini juga berlaku pada para penjual abaya di sekitar Masjidil Haram yang kerap mengganggu pejalan kaki.
Mengingatkan untuk Tidak Menyalahkan Konten Kreator
Meskipun ada beberapa komentar yang mengatakan bahwa para konten kreator hanya mencari sensasi, Kang Alman menekankan bahwa ada sisi positif dari keberadaan mereka. Banyak dari para konten kreator yang memberikan informasi penting tentang sejarah Islam dan tempat-tempat bersejarah yang mungkin tidak terjangkau oleh para jemaah umrah atau haji.
Sebagai contoh, Kang Alman sendiri sering mengeksplor tempat-tempat yang tidak tersentuh oleh agen travel, seperti tempat Ibu Susu Rasulullah SAW dan tempat ibunda Rasulullah SAW. Informasi-informasi seperti ini bisa sangat bermanfaat bagi umat Islam yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Nabi Muhammad SAW.
Harapan Kang Alman untuk Para Penonton
Di akhir videonya, Kang Alman berdoa agar para penontonnya yang belum pernah ke Makkah dan Madinah bisa segera mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi dua tanah suci ini. Ia juga mengingatkan bahwa jika ingin mengetahui perkembangan terkini tentang Masjidil Haram, sudah ada siaran langsung setiap hari yang bisa diakses.
Video ini sengaja dibuat singkat oleh Kang Alman untuk memberikan informasi kepada teman-temannya tentang situasi terkini di Makkah dan Madinah. Meskipun ia sendiri mulai jarang membuat konten di area tersebut karena alasan tertentu, namun ia tetap berharap bisa terus memberikan informasi yang bermanfaat bagi umat.
Sumber: Alman Mulyana, YouTube