Bagi setiap Muslim, kerinduan untuk mengunjungi Baitullah adalah sebuah panggilan jiwa. Ustadz H. Muhammad Syahrir, Lc., dalam sebuah kajiannya menyampaikan beberapa nasihat yang mendalam bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah umrah dan haji. Nasihat ini tidak hanya mengajarkan persiapan teknis, tetapi juga memberikan panduan spiritual untuk mencapai keikhlasan dan kekhusyukan. Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Syahrir untuk mereka yang ingin beribadah di Tanah Suci:
- Kerinduan kepada Baitullah adalah Fitrah Kaum MusliminSetiap Muslim memiliki kerinduan mendalam untuk bisa melangkah ke Baitullah, tempat yang dianggap sebagai pusat spiritual umat Islam. Ustadz Syahrir menjelaskan bahwa kerinduan ini adalah fitrah bagi setiap hamba Allah, baik laki-laki maupun perempuan. Melangkahkan kaki ke Baitullah, mengelilingi Ka’bah, dan bersujud di hadapannya merupakan pengalaman yang penuh keagungan. “Setiap kali melihat Ka’bah, rasanya ada kebahagiaan dan ketenangan yang sulit dijelaskan,” ujarnya.
- Keutamaan Salat di Masjid Nabawi dan Masjidil HaramSalat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan setara dengan 1.000 salat di masjid lain, sementara salat di Masjidil Haram bahkan 100.000 kali lebih utama dibandingkan masjid lainnya. “Ini adalah kesempatan emas bagi mereka yang mendapat undangan dari Allah untuk beribadah di Tanah Suci,” jelas Ustadz Syahrir. Bagi yang telah pernah merasakannya, biasanya akan timbul kerinduan untuk kembali.
- Persiapan Mental dan SpiritualMenurut Ustadz Syahrir, perjalanan haji atau umrah bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan batin. Perjalanan ini memerlukan kesiapan mental dan spiritual yang kuat. Kita perlu membersihkan niat agar ibadah yang dilakukan benar-benar ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena pamer atau sekadar mencari pengakuan dari orang lain.
- Memperbanyak Doa dan Tawakkal“Kunci sukses menjalani haji dan umrah adalah tawakkal,” ucapnya. Tawakkal berarti menyerahkan segala hasil kepada Allah setelah melakukan ikhtiar yang maksimal. Ia menegaskan bahwa seorang hamba harus selalu memohon pertolongan dan kelancaran kepada Allah dalam setiap langkah perjalanan.
- Menghindari Sikap Takabur dan SombongSelama berada di Tanah Suci, Ustadz Syahrir mengingatkan untuk selalu bersikap rendah hati. “Jangan merasa lebih baik daripada orang lain atau lebih suci dari mereka. Sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui amal-amal kita,” pesannya. Menjaga hati agar selalu dalam keadaan rendah hati adalah salah satu cara untuk memperoleh rahmat dari Allah selama menjalankan ibadah.
- Mengikuti Tuntunan Rasulullah ﷺDalam menjalankan ibadah, penting untuk selalu mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ. Banyak hal yang terlihat sederhana, seperti melangkah dengan kaki kanan saat memasuki Masjid Nabawi atau Masjidil Haram, tetapi sebenarnya memiliki nilai yang besar. Mengikuti tuntunan Nabi ﷺ adalah bentuk cinta kita kepada beliau, dan akan membawa berkah dalam ibadah kita.
- Menghormati dan Menyayangi Sesama JamaahSalah satu hal yang seringkali dilupakan adalah menjaga hubungan baik dengan sesama jamaah. Menurut Ustadz Syahrir, hal ini penting karena dalam perjalanan haji dan umrah kita akan bertemu dengan berbagai macam karakter manusia. “Jangan sampai kita merusak pahala ibadah dengan perselisihan atau pertengkaran,” nasihatnya.
- Berzikir dan Memperbanyak IstighfarMenghabiskan waktu dengan zikir dan istighfar di Tanah Suci adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ketika berada di tempat suci, godaan untuk sibuk dengan hal-hal duniawi harus dihindari. “Jangan sia-siakan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat. Gunakan setiap detik untuk berzikir dan berdoa,” tambahnya.
- Bersiap Menghadapi Tantangan dan UjianUstadz Syahrir juga mengingatkan bahwa ibadah haji dan umrah sering kali penuh dengan ujian, baik dalam bentuk fisik maupun mental. Bersabar dan selalu mengingat tujuan utama ibadah akan membantu kita menghadapi berbagai kesulitan dengan lapang dada. “Setiap ujian yang kita hadapi di Tanah Suci akan membawa pahala yang besar jika kita menghadapinya dengan sabar,” ujarnya.
- Mengikuti Aturan dan Menghormati Adab Tanah SuciSelama berada di Tanah Suci, menjaga adab dan mematuhi aturan yang berlaku sangat penting. Ustadz Syahrir mengingatkan untuk selalu menghormati aturan setempat dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak kehormatan ibadah, seperti mengambil foto secara berlebihan di tempat ibadah. Ia mengingatkan bahwa di Tanah Suci, setiap perilaku kita akan menjadi contoh bagi orang lain.
- Memperhatikan Kesehatan dan Kondisi FisikIbadah haji dan umrah membutuhkan stamina yang cukup karena banyaknya aktivitas fisik yang harus dilakukan, seperti tawaf dan sa’i. Menjaga kesehatan sebelum berangkat dan selama di sana adalah bagian dari ikhtiar agar bisa menjalankan ibadah dengan lancar. Ustadz Syahrir juga menganjurkan untuk membawa obat-obatan pribadi sebagai langkah antisipasi.
- Merencanakan Keuangan dengan BijakSelain persiapan mental dan fisik, persiapan finansial juga tak kalah penting. Ustadz Syahrir menyarankan untuk tidak memaksakan diri jika kondisi keuangan belum memungkinkan. “Bagi yang ingin menabung untuk umrah atau haji, sebaiknya melakukannya secara perlahan dan tidak terburu-buru. Biarkan Allah yang menentukan kapan waktu terbaik untuk kita berangkat,” tuturnya.
- Berharap hanya kepada AllahTerakhir, Ustadz Syahrir mengajak setiap calon jamaah untuk menggantungkan harapan mereka hanya kepada Allah. Segala kesuksesan dalam menjalani ibadah ini hanyalah milik Allah semata. “Jangan berharap pada manusia atau faktor lainnya. Hanya Allah yang bisa melancarkan perjalanan kita,” pesannya.
Melalui nasihat-nasihat ini, Ustadz Syahrir mengingatkan bahwa ibadah haji dan umrah bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual yang membutuhkan ketulusan hati, persiapan, dan pengendalian diri yang tinggi. Kerinduan untuk kembali ke Tanah Suci akan selalu ada, karena bagi seorang Muslim, Baitullah adalah tujuan hati yang tak tergantikan.
Semoga kita semua diberi kesempatan oleh Allah untuk bisa berkunjung ke Baitullah dan mendapatkan pengalaman spiritual yang penuh berkah.