Bayangkan sebuah keadaan di mana tidak ada lagi jalan keluar, di mana setiap langkah hanya membawa penderitaan yang tiada akhir. Inilah gambaran yang diberikan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin tentang nasib penghuni neraka. Dalam sebuah ceramah yang penuh peringatan, Syaikh Al-Utsaimin menjelaskan bagaimana mereka yang dihukum masuk ke dalam neraka akan terjebak di sana untuk selama-lamanya, tanpa harapan untuk keluar.
Syaikh Al-Utsaimin merujuk pada beberapa ayat Al-Qur’an yang dengan tegas menyatakan bahwa orang-orang yang mengingkari Allah dan melakukan kezaliman akan kekal di dalam neraka. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan berlaku zalim, Allah tidak akan mengampuni mereka dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus), kecuali jalan ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.” (QS. An-Nisa: 168-169).
Gambaran yang diberikan sangatlah mengerikan. Ketika satu kelompok masuk ke neraka, mereka melaknat kelompok lainnya, saling menyalahkan dan mengutuk. Tidak ada yang bisa melindungi atau menolong mereka. Tidak ada jalan kembali. Mereka akan tinggal di sana selama-lamanya, terperangkap dalam siksaan yang tak terbayangkan. Dalam ayat lain, Allah menegaskan, “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.” (QS. Al-Jinn: 23).
Ayat-ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini adalah sementara, namun kehidupan di akhirat adalah abadi. Pilihan-pilihan yang kita buat hari ini akan menentukan nasib kita di akhirat nanti. Bagi mereka yang taat dan mengikuti perintah Allah, ada harapan dan kebahagiaan yang tak terhingga di surga. Namun bagi mereka yang menolak dan menyimpang, hanya ada kegelapan dan penderitaan di neraka.
Jadi, sudah saatnya kita merenung dan bertanya pada diri sendiri: Apakah jalan yang kita tempuh saat ini akan membawa kita menuju rahmat Allah atau justru menjauhkan kita dari-Nya? Tidak ada yang ingin berakhir dalam keadaan yang digambarkan oleh Syaikh Al-Utsaimin, terjebak dalam api neraka yang abadi. Mari kita berusaha untuk selalu taat kepada Allah, agar kita dijauhkan dari azab yang sangat pedih ini.
Sumber: Dari ceramah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin tentang nasib penghuni neraka