Saat kita melakukan perjalanan, seringkali keindahan alam—gunung yang menjulang, lautan yang terhampar luas—menjadi pengingat akan kebesaran Sang Pencipta. Namun, terkadang tanda-tanda (ayat) keagungan Allah yang paling mendalam justru tersembunyi dalam detail-detail kecil, pada makhluk yang sering kita abaikan. Mari kita sejenak berhenti di tepi sungai yang tenang dan belajar dari seekor insinyur jenius: berang-berang.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
إِنَّا كُلَّ شَىْءٍ خَلَقْنَٰهُ بِقَدَرٍ “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al-Qamar: 49)
Ukuran (qadar) yang sempurna ini terwujud pada seekor berang-berang. Tanpa pernah belajar di bangku kuliah teknik sipil, tanpa membaca buku panduan, ia telah diberi ilham untuk melakukan pekerjaan yang bahkan insinyur manusia pun akan kagum melihatnya. Ia menebang pohon, menyeret batang kayu, dan menyusunnya menjadi bendungan kokoh yang mampu mengubah aliran sungai deras menjadi kolam yang damai.
Di tengah kolam itulah ia membangun istananya. Namun, keajaiban sesungguhnya terletak pada sistem keamanannya yang luar biasa.
Benteng Pertahanan dengan Pintu Rahasia
Untuk masuk ke dalam rumah yang hangat dan aman ini, jangan cari pintu di daratan. Tidak akan ada. Berang-berang, dengan petunjuk dari Penciptanya, merancang sebuah benteng pertahanan yang sempurna. Untuk masuk ke rumahnya, berang-berang harus melewati pintu rahasia yang ada di dalam air. Ia harus menyelam lebih dulu, berenang melalui terowongan tersembunyi di bawah permukaan yang membawanya langsung ke dalam ruang keluarga yang kering dan nyaman.
Subhanallah! Dengan pintu rahasia ini, para pemangsa atau musuh berang-berang akan kesulitan menangkapnya. Serigala, beruang, atau predator lain yang mengintai di darat hanya bisa menatap bingung pada gundukan ranting itu, tanpa tahu jalan masuk menuju harta paling berharga di dalamnya: anak-anak berang-berang. Ini adalah desain keamanan tingkat tinggi yang diajarkan langsung oleh Allah Al-Hafiz (Yang Maha Memelihara).
Jawaban yang Melampaui Logika Manusia
Ilmuwan mungkin menyebutnya “naluri bertahan hidup yang kompleks.” Namun, bagi seorang hamba yang merenung, ini jauh lebih dalam dari sekadar naluri. Ini adalah wahyu, sebuah ilham, sebagaimana Allah memberi ilham kepada lebah:
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحْلِ… “Dan Tuhanmu mewahyukan (memberi ilham) kepada lebah…” (QS. An-Nahl: 68)
Allah yang sama, yang mengajari lebah membangun sarang heksagonal sempurna, jugalah yang membimbing tangan-tangan mungil berang-berang untuk membangun istana bawah air yang aman. Setiap ranting yang disusunnya adalah bentuk dzikir. Setiap kali ia menyelam menuju pintu rahasianya, itu adalah wujud kepasrahan pada rancangan Ilahi.
Jadi, saat Anda melakukan perjalanan berikutnya bersama Tamam Travel, entah itu menyusuri sungai atau menjelajahi hutan, luangkan waktu sejenak. Perhatikan makhluk-makhluk di sekitar Anda. Mungkin Anda akan menemukan bahwa arsitek, insinyur, dan desainer terbaik di dunia ini bukanlah manusia, melainkan makhluk-makhluk yang seluruh hidupnya bersujud pada ketetapan Sang Pencipta.
Semoga setiap perjalanan kita tidak hanya membuka mata kita pada keindahan dunia, tetapi juga membuka mata hati kita untuk melihat kebesaran-Nya.
#TadabburAlam #InspirasiTravel #KuasaAllah #AyatKauniyah #BerangBerang #ArsitekAlam #TamamTravel
