Ketika mendengar Arab Saudi, mungkin yang terlintas di benak kita adalah kota-kota suci seperti Mekah dan Madinah, kiblat bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Namun, di balik kilau suci tanah haram ini, ada kisah kelam yang menimpa sebagian pekerja asing yang mencoba mengadu nasib di negara ini.
Kehidupan para pekerja asing di Arab Saudi, terutama dari negara-negara Afrika dan Asia Selatan, sering kali penuh tantangan. Mulai dari pekerjaan kasar, upah rendah, hingga masalah hukum yang bisa berujung pada hukuman pancung. Di video yang baru-baru ini ramai diperbincangkan, seorang YouTuber berbagi pengalaman mengenai para pekerja asing yang kerap terlibat masalah di Arab Saudi dan tak sedikit yang berakhir dengan hukuman pancung.
Pekerja Afrika yang Mendominasi
Dalam video tersebut, sang YouTuber memperlihatkan kampung Afrika di kota Mekah, tempat para imigran dari negara-negara Afrika tinggal dan bekerja. Mereka datang ke Arab Saudi untuk mencari penghidupan yang lebih baik, meninggalkan negara asal mereka yang sering kali dirundung masalah sosial dan ekonomi.
Para pekerja Afrika di Mekah biasanya bekerja sebagai pencuci mobil di jalanan atau menjual makanan burung di sekitar lampu merah. Pekerjaan ini mungkin terlihat sepele, tapi di balik itu mereka harus menghadapi kerasnya kehidupan. Sebagian dari mereka bahkan terpaksa melakukan tindakan kriminal untuk bertahan hidup, dan inilah yang membuat banyak dari mereka sering terlibat masalah dengan hukum Arab Saudi.
Sang YouTuber juga menceritakan bagaimana para pekerja Afrika ini seringkali dikejar polisi, tapi berkat fisik mereka yang kuat, mereka dapat melarikan diri dengan cepat. Namun, sayangnya, tidak semua dari mereka berhasil lolos dari jerat hukum. Beberapa di antaranya terpaksa menerima hukuman berat, termasuk hukuman pancung.
Meskipun begitu, tidak semua pekerja Afrika dianggap buruk. Ada juga yang bekerja keras dengan jujur, namun karena stigma buruk yang melekat, mereka kerap kali tidak mendapat kepercayaan dari publik Arab Saudi.
Daftar Negara dengan Pekerja yang Kerap Terlibat Masalah Hukum
Selain pekerja dari Afrika, ada juga beberapa negara lain yang pekerjanya sering kali terlibat masalah di Arab Saudi. Negara-negara ini di antaranya adalah:
- Bangladesh: Pekerja Bangladesh di Arab Saudi sering bekerja di minimarket atau sebagai buruh kasar. Namun, banyak juga kasus di mana mereka terlibat dalam masalah hukum, terutama yang berkaitan dengan TKW kaburan asal Indonesia.
- Pakistan: Para pekerja asal Pakistan sering kali mendapatkan pekerjaan yang serupa dengan pekerja Bangladesh. Mereka juga sering terlibat masalah dengan hukum, terutama dalam hal pelanggaran hukum syariat.
- Sri Lanka: Banyak pekerja Sri Lanka yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Sayangnya, beberapa dari mereka terlibat dalam kasus-kasus kriminal yang akhirnya menyeret mereka ke pengadilan syariah.
- Burma (Myanmar): Pekerja dari Myanmar juga cukup banyak di Arab Saudi, terutama dari etnis Rohingya. Mereka tinggal di perkampungan-perkampungan khusus, namun sering kali juga terlibat dalam masalah hukum karena tindakan kriminal seperti pencurian.
Namun, meski berasal dari negara-negara yang kerap dikaitkan dengan kasus kriminal, pekerja dari Indonesia dan Filipina justru dianggap sebagai yang paling rendah tingkat kejahatannya di Arab Saudi. Pekerja dari kedua negara ini lebih banyak dikenal sebagai korban daripada pelaku kejahatan.
Hidup di Bawah Bayang-bayang Hukum Syariah
Arab Saudi dikenal sebagai negara yang menerapkan hukum syariah dengan sangat ketat. Ketika seseorang tertangkap melakukan kejahatan, hukuman yang diberikan bisa sangat berat. Misalnya, bagi mereka yang terbukti mencuri, hukuman potong tangan bisa langsung dilaksanakan tanpa proses hukum yang panjang. Hal ini diterapkan sebagai bentuk penegakan syariat Islam yang tidak bisa diganggu gugat.
Dalam video tersebut juga diceritakan bagaimana jika para jemaah haji atau umrah menemukan seseorang yang meminta-minta dengan kondisi tangan yang cacat, besar kemungkinan orang tersebut adalah mantan pencuri yang tangannya dipotong sebagai bentuk hukuman.
Pekerja yang Tidak Takut dengan Hukum
Yang mengejutkan, meski hukum di Arab Saudi sangat ketat, banyak pekerja asing yang tidak takut dengan polisi atau aparat hukum setempat. Mereka seolah sudah “tawakal” atau pasrah dengan keadaan, mengingat kondisi di negara asal mereka jauh lebih buruk. Beberapa pekerja Afrika yang mencuci mobil di bawah terik matahari, misalnya, sudah terbiasa hidup keras sehingga menghadapi polisi pun bukanlah masalah besar bagi mereka.
Namun, bagi sebagian dari mereka yang tertangkap, hukuman berat, termasuk hukuman pancung, menanti. Arab Saudi memang terkenal dengan eksekusi hukuman mati bagi mereka yang terbukti melakukan kejahatan berat seperti pembunuhan, perampokan bersenjata, atau kasus narkoba.
TKW Kaburan dan Kasus dengan Pekerja Bangladesh
Salah satu masalah yang sering kali terjadi adalah kasus TKW kaburan. Para TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang kabur dari majikan mereka di Arab Saudi sering kali menjadi korban penyekapan oleh pekerja asal Bangladesh. Banyak TKW kaburan yang dipaksa bekerja tanpa bayaran atau bahkan dijual ke pihak lain.
Ini menjadi salah satu isu serius yang kerap melibatkan pemerintah Indonesia untuk melindungi warganya di luar negeri, terutama di Arab Saudi. Para TKW kaburan ini sering kali tidak memiliki perlindungan hukum karena status mereka yang ilegal.
Kesimpulan
Kehidupan sebagai pekerja asing di Arab Saudi tidaklah mudah. Meskipun ada peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik daripada di negara asal, risiko yang mereka hadapi sangat besar. Terlebih lagi, hukum di Arab Saudi yang sangat ketat membuat kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
Pekerja dari Afrika, Bangladesh, Pakistan, dan Sri Lanka merupakan kelompok yang paling sering terlibat masalah hukum di negara ini. Sebaliknya, pekerja asal Indonesia dan Filipina justru dianggap sebagai yang paling sedikit terlibat dalam kejahatan. Namun, tetap saja, baik pelaku maupun korban, nasib para pekerja asing di Arab Saudi kerap kali berujung tragis.
Semoga dengan semakin banyaknya perhatian dari dunia internasional dan pemerintah negara asal, nasib pekerja asing di Arab Saudi bisa menjadi lebih baik ke depannya. Mari kita doakan agar mereka yang sedang berjuang di sana mendapatkan perlindungan dan keselamatan.
Sumber: