Bom bunuh diri kerap kali dianggap sebagai bentuk perlawanan yang heroik, terutama di daerah-daerah konflik seperti Palestina. Namun, dalam pandangan Islam, tindakan tersebut memiliki konsekuensi yang sangat serius dan tidak bisa dianggap remeh. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, seorang ulama besar, dengan tegas mengingatkan umat Islam tentang bahaya dan kesalahan fatal dari bom bunuh diri.
Dalam sebuah ceramah yang penuh peringatan, Syaikh Al-Utsaimin menjelaskan bahwa tindakan bunuh diri, termasuk dengan cara membawa bahan peledak ke tengah-tengah musuh dan meledakkannya, adalah perbuatan yang sangat tercela di mata Islam. Beliau menekankan bahwa membunuh diri sendiri, bahkan dengan niat untuk melawan musuh, tidak membawa manfaat bagi Islam. Sebaliknya, hal ini hanya memperburuk keadaan dan memberikan alasan bagi musuh untuk semakin menindas umat Islam.
Syaikh Al-Utsaimin merujuk pada sebuah hadis dari Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa siapa pun yang membunuh dirinya sendiri, ia akan kekal di neraka. Bunuh diri tidak hanya mengakhiri hidup seseorang, tetapi juga menghancurkan harapan untuk mendapatkan syahid. Sebagai seorang Muslim, kita harus berhati-hati dan memahami bahwa tujuan kita adalah untuk hidup demi membela Islam, bukan untuk mengorbankan diri dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Lebih lanjut, Syaikh Al-Utsaimin menjelaskan bahwa tindakan seperti ini tidak memberikan keuntungan nyata bagi umat Islam. Meskipun mungkin terlihat bahwa banyak musuh yang terbunuh dalam ledakan, kenyataannya adalah hal ini hanya menambah kebencian dan penindasan dari musuh. Tindakan ini tidak mengubah keadaan menjadi lebih baik; malah, sering kali justru memperburuk situasi dan membuat umat Islam semakin menderita.
Dalam pandangan Islam, setiap nyawa adalah berharga, dan membunuh diri sendiri sama saja dengan mengingkari nikmat kehidupan yang diberikan oleh Allah. Syaikh Al-Utsaimin mengingatkan bahwa Islam tidak membenarkan tindakan ekstrem seperti ini, dan bahwa kita harus selalu mencari cara yang benar dan bijaksana dalam membela agama kita.
Sebagai umat Islam, kita diingatkan untuk selalu merenungkan tindakan kita dan memastikan bahwa apa yang kita lakukan benar-benar sesuai dengan ajaran agama. Membela Islam bukan berarti mengorbankan diri dengan cara yang salah, tetapi dengan terus berjuang dan hidup dalam ketaatan kepada Allah.
Sumber: Dari ceramah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin tentang bahaya bom bunuh diri