Makkah, 17 Dzulhijjah 1446 H | 13 Juni 2025 M — Dalam khutbah Jumat yang menggema dari Masjidil Haram, suara keimanan dan pesan ketauhidan membelah suasana musim haji yang baru saja usai. Kali ini, mimbar suci itu diisi oleh suara yang tak asing di kalangan umat Islam dunia — Syekh Yasser Dosary, imam dan khatib Masjidil Haram yang dikenal dengan gaya khutbahnya yang lembut namun menghujam hati.
Khutbah itu bukan hanya seruan spiritual, tetapi juga menjadi refleksi penting akan bagaimana politik haji dan umrah menjadi wajah pelayanan umat yang paling mulia. Di tengah langit yang menaungi Ka’bah dan hati-hati para tamu Allah yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima, pesan sang khatib menegaskan bahwa ketaatan, tauhid, dan istiqamah adalah kunci keberkahan pribadi sekaligus peradaban.
Kehadiran Syekh Yasser Dosary: Simbol Otoritas Ilmiah dan Ketegasan Moral
Disampaikan oleh Syekh Yasser Dosary, khutbah ini memiliki bobot spiritual dan simbolik yang kuat. Beliau bukan hanya imam tetap Masjidil Haram, tetapi juga figur yang merepresentasikan keseimbangan antara kekuatan intelektual, kesyahduan spiritual, dan ketegasan dalam prinsip. Pada momentum 17 Dzulhijjah — hari-hari akhir musim haji — khutbah beliau menggarisbawahi pentingnya menjaga keimanan setelah ibadah, dengan tauhid sebagai pusatnya.
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu,” kutipan Rasulullah ﷺ yang diangkat dalam khutbah menjadi pengingat bahwa agama ini akan terus terjaga selama umat menjaga syariat dan tauhid.
Politik Haji: Di Antara Kepemimpinan dan Kepercayaan Umat
Meski tak menyebut istilah “politik haji” secara eksplisit, khutbah ini sangat kental dengan apresiasi terhadap peran negara, khususnya Pemerintah Arab Saudi dalam mengelola ibadah haji. Ditegaskan bahwa kesuksesan besar musim haji ini adalah buah dari kepemimpinan yang bertanggung jawab, pelayanan maksimal kepada jemaah, dan kerja keras aparat yang bertugas.
“Apa yang dilakukan oleh pemerintah kita yang bijak… membuahkan keberhasilan besar dalam penyelenggaraan ibadah haji,” ucap sang khatib penuh syukur.
Di sinilah letak wajah politik haji sebagai diplomasi spiritual, di mana pelayanan terhadap tamu-tamu Allah adalah bentuk tertinggi dari kekuasaan yang bersumber dari nilai tauhid dan kemanusiaan.
Umrah Reguler: Jalan Konsistensi Iman dan Syiar yang Berkelanjutan
Khutbah ini juga sangat relevan bagi umat Islam yang tak berhenti pada ibadah haji, tapi menjaga semangatnya lewat ibadah umrah. Salah satu sarana itu adalah dengan ikut serta dalam program Umrah Reguler yang kembali dibuka oleh Tamam Travel, termasuk keberangkatan 23 Agustus 2025 selama 12 hari.
Program ini bukan hanya layanan perjalanan, melainkan ruang untuk memperpanjang napas spiritual, memperbaharui niat ibadah, dan memperkuat kedekatan dengan Allah — sebagaimana pesan khutbah: amal yang diterima adalah amal yang berlanjut dan semakin menguatkan iman.
Tamam Travel mengambil peran strategis dalam hal ini, khususnya untuk masyarakat Sulawesi Selatan seperti Pinrang, Parepare, Sidrap, dan sekitarnya, yang kini semakin antusias melaksanakan umrah secara terjadwal dan profesional.
Doa-doa Kemanusiaan dan Kepemimpinan Umat
Menjelang penutup, Syekh Dosary menyampaikan rangkaian doa yang menggetarkan jiwa. Ia berdoa untuk para jemaah agar hajinya mabrur, untuk para pemimpin agar terus amanah dalam melayani dua tanah suci, dan secara khusus memanjatkan doa untuk saudara-saudara di Palestina dan umat Islam yang tertindas di seluruh dunia.
“Ya Allah, kuatkanlah hati-hati mereka… lindungilah Masjidil Aqsa dan jadikan ia tetap mulia hingga hari kiamat.”
Ini adalah dimensi politik global dalam khutbah, di mana pembelaan terhadap Masjidil Aqsa adalah komitmen spiritual dan moral seluruh umat Islam.
Penutup: Dari Mimbar Haram ke Aksi Nyata Umat
Khutbah dari Syekh Yasser Dosary di Masjidil Haram ini bukan hanya pidato mingguan. Ia adalah dokumen spiritual dan geopolitik umat, yang menyatukan antara iman, tanggung jawab sosial, dan amanah kekuasaan.
Ketika umat menjawab panggilan haji dan umrah — baik dalam skala besar maupun melalui program seperti Umrah Reguler Tamam Travel — maka mereka tengah membangun solidaritas Islam global yang berpijak pada tauhid, kasih sayang, dan komitmen terhadap keadilan.
Reporter: Tim Media Tamam Travel
Editor: Redaksi Umroh Pinrang Newsroom
Sumber Khutbah: Masjidil Haram, 17 Dzulhijjah 1446 H
Khatib: Syekh Yasser Dosary