Madinah, kota yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Kota ini bukan hanya sekadar destinasi ziarah, tetapi juga merupakan tempat di mana banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi. Bagi mereka yang berkesempatan menunaikan ibadah haji atau umroh, mengunjungi Madinah adalah pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Di sana, terdapat beberapa tempat yang disyariatkan untuk dikunjungi, dan setiap tempat memiliki keutamaan serta nilai-nilai religius yang tinggi.
Saat kita berada di Madinah, salah satu hal utama yang disarankan adalah berziarah ke Masjid Nabawi, tempat di mana Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dimakamkan. Tidak ada waktu khusus untuk berkunjung ke masjid ini; kita dapat melakukannya kapan saja selama setahun, baik sebelum maupun sesudah melaksanakan haji. Hal ini menunjukkan bahwa mengunjungi Masjid Nabawi bukan bagian wajib dari ibadah haji, namun sangat disarankan karena keutamaan yang dimilikinya. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda bahwa satu kali salat di Masjid Nabawi setara dengan seribu kali salat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram.
Setelah berziarah ke Masjid Nabawi, sangat dianjurkan untuk melanjutkan perjalanan ke Raudhah, sebuah area khusus antara mimbar dan rumah Nabi. Tempat ini dianggap sebagai salah satu taman surga. Namun, bagi yang tidak memiliki kesempatan untuk salat di Raudhah, tetap tidak ada masalah. Pahala salat di Masjid Nabawi tetap besar, di mana pun kita berada di dalam masjid tersebut.
Selain Masjid Nabawi, tempat lainnya yang disyariatkan untuk dikunjungi adalah Masjid Quba. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sering mengunjungi masjid ini dan menganjurkan umatnya untuk melakukan hal yang sama. Disebutkan dalam sebuah hadis, siapa yang bersuci di rumahnya kemudian berangkat menuju Masjid Quba dan salat dua rakaat di sana, maka ia akan mendapatkan pahala setara dengan umroh.
Bagi yang berziarah ke Madinah, jangan lewatkan untuk berziarah ke kuburan Baqi dan makam para Syuhada Uhud. Kuburan Baqi adalah tempat peristirahatan terakhir banyak sahabat dan keluarga Nabi, termasuk putri tercinta beliau, Fatimah Az-Zahra. Sedangkan di makam para Syuhada Uhud, kita dapat berziarah ke kuburan Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi yang syahid dalam Perang Uhud. Berziarah ke kuburan ini akan mengingatkan kita pada akhirat dan mendorong kita untuk memperbaiki diri.
Ada beberapa tempat lain di Madinah yang memiliki nilai historis, seperti Masjid Qiblatain dan Masjid Jumat. Namun, tidak ada syariat khusus untuk melakukan ibadah di tempat-tempat ini. Mengunjungi tempat-tempat ini lebih kepada mengenal sejarah dan tempat-tempat penting dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Mengunjungi Madinah dan tempat-tempat yang disyariatkan di dalamnya adalah perjalanan spiritual yang sangat menyentuh hati. Setiap tempat membawa kita lebih dekat kepada sejarah Islam, memperkuat iman, dan mengingatkan kita pada kebesaran Allah. Maka, bagi siapa pun yang berada di Madinah, luangkan waktu untuk mengunjungi tempat-tempat ini, karena di sanalah terkandung banyak keberkahan.