Ketika Allah SWT memberi rezeki berlimpah, beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah lebih baik melakukan ibadah haji setiap tahun atau menggunakan dana tersebut untuk membantu mereka yang membutuhkan. Syaikh Sa’ad bin Turki Al-Khotslan memberikan penjelasan mendalam terkait hal ini, mempertimbangkan kepentingan umat Muslim secara keseluruhan.

Syaikh Sa’ad menekankan bahwa ketika memutuskan antara haji tahunan dan membantu orang lain, kita harus mempertimbangkan maslahat (kepentingan) umum bagi umat Muslim. Menurut beliau, jika semua orang yang mampu secara finansial memutuskan untuk melakukan haji setiap tahun, ini akan menyebabkan kepadatan yang luar biasa di Mekah. Negara-negara telah menetapkan kebijakan pembatasan jumlah jamaah haji dari masing-masing negara untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan ibadah. Kebijakan ini didasarkan pada musyawarah dan kesepakatan para ulama yang melihat kepentingan umum umat Muslim.

“Jika semua orang yang mampu haji setiap tahun, pasti akan menyebabkan kepadatan yang luar biasa di Mekah. Oleh karena itu, kebijakan pembatasan jamaah haji dari setiap negara bertujuan untuk kepentingan umum para jamaah.” – Syaikh Sa’ad bin Turki Al-Khotslan.

Lebih lanjut, Syaikh Sa’ad juga menyarankan agar seseorang yang mampu secara finansial mempertimbangkan untuk menunda hajinya atau melakukannya secara berkala. Ini tidak hanya akan membantu mengurangi kepadatan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka yang belum pernah menunaikan ibadah haji untuk melakukannya. Di sisi lain, membantu mereka yang membutuhkan atau yang belum mampu menunaikan haji bisa jadi lebih utama. Dengan membantu orang lain melaksanakan rukun Islam yang kelima, kita tidak hanya meringankan beban mereka, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi umat Muslim secara keseluruhan.

“Menunda haji atau melakukannya secara berkala, serta membantu mereka yang belum mampu menunaikan ibadah haji, bisa jadi lebih utama dan lebih bermanfaat bagi umat Muslim.” – Syaikh Sa’ad bin Turki Al-Khotslan.

Dengan demikian, pilihan antara haji setiap tahun atau membantu orang lain harus didasarkan pada pertimbangan maslahat umum dan kepentingan umat. Memperhatikan kesejahteraan sesama Muslim dan berusaha meringankan beban mereka bisa menjadi amalan yang lebih disukai di sisi Allah SWT.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *